Minggu, 15 Mei 2011

Tip cara hidup sederhana dan hemat

Saya sangat prihatin mendengar penjelasan bahwa banyak PNS, terutama di daerah daerah, yang mempunyai pinjaman di bank untuk kebutuhan konsumptif, bukan untuk investasi. Mereka pinjam dana dari bank untuk beli HP, sepeda motor, dan kebutuhan kebutuhan konsumtif lainnya. Saya kira pokok permasalahannya adalah saat ini masyarakat Indonesia sudah sangat materialis. Kesuksesan seseorang diukur dari "apa yang anda punya atau pakai", bukan apa yang sudah anda sumbangkan untuk masyarakat atau negara. Sebagai akibatnya, kita merasa tidak percaya diri bila teman punya HP smartphone keluaran terbaru, sedangkan HP yang kita punyai hanya HP sederhana. Padahal, kita hanya pakai HP tersebut untuk kirim sms (HP paling sederhana juga bisa kalau hanya untuk kirim sms).
Nah, bagi teman teman yang mulai bosan hidup "besar pasak dari pada tiang" dan ingin memulai hidup sederhana sesuai rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita. Ide dasarnya saya ambil dari website tersebut, tentunya dengan beberapa modifikasi agar sesuai dengan situasi Indonesia. Tidak semua tip saya ambil karena kurang sesuai dengan kondisi Indonesia. selain itu, beberapa tip saya gabungkan jadi satu karena saling terkait.
1. Beli barang bekas. Begitu keluar dari showroom, harga motor dan mobil yang anda beli sudah turun sekitar 10-20%, bahkan kadang lebih besar dari itu. Tergantung seberapa besar nilai jual ulang dari jenis dan tipe motor atau mobil yang anda beli. Oleh karena itu, untuk hidup hemat, saya sarankan anda untuk beli motor atau mobil bekas saja. Setidaknya sampai keuangan anda betul betul kuat, atau anda sudah bisa bayar kontan setiap mobil/motor yang anda beli (dengan catatan, jangan sampai menguras seluruh tabungan juga). Untuk masalah harga, anda bisa pelajari dari iklan jual beli motor/mobil bekas dari berbagai media cetak atau iklan di internet. Saat lihat mobil bekas, bawa seorang teknisi motor/mobil yang anda percayai untuk mengecek kondisi mesinnya.
2. Buat daftar pembelian barang untuk 30 hari kedepan. Bila anda ingin membeli sesuatu yang cukup berharga (misalnya HP, sepatu, tas, dll), maka masukkanlah nama barang tersebut kedalam daftar barang yang akan anda beli. Barang yang akan anda beli tersebut harus sudah tercantum dalam daftar selama 30 hari sebelum anda benar benar membelinya. Bila anda serius dan konsekuen, banyak barang tidak akan jadi dibeli setelah 30 hari berlalu. Hal ini akan mengurangi pembelian barang karena dorongan emosi semata.
3. Kurangi makan diluar. Biaya sekali makan di restaurant setidaknya 2-3 kali lebih mahal dibanding makan dirumah. Bila anda harus makan diluar selama hari kerja, bawa makanan dari rumah.
4. Kurangi jumlah dan kualitas barang anda dilemari. Di Indonesia kita beruntung karena kita tidak perlu pakaian untuk musim dingin atau musim panas. Jenis pakaian kita sepanjang tahun tetap sama. Seharusnya kita bisa berhemat dalam masalah pakaian ini. Agar berhemat, belilah pakaian dengan warna yang netral dan mudah dicocokkan. Ibu ibu sekarang kan harus sesuai antara warna baju, rok, tas, sepatu, dll. Selain itu, kurangi barang barang ber-merk. Barang barang dengan merk internasional harganya beberapa kali diatas harga barang tanpa merk (generik). Memang barang ber-merk mempunyai kualitas lebih baik, namun dengan kualitas beberapa tingkat dibawahnya, sepatu maupun tas anda sudah nyaman dipakai dan dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Ingat, jadilah diri anda sendiri. Anda adalah anda, bukan tergantung pada apa yang anda pakai.  
5. Sewa barang, tidak harus beli. Barang barang mahal seperti mobil memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. Bila anda tidak benar benar memerlukan mobil, anda dapat menyewa bila sewaktu-waktu anda memerlukan mobil. Bila hanya sehari dua hari dalam sebulan anda memerlukan mobil, saya kira sewa mobil akan lebih hemat.  Saat ini dengan beberapa ratus ribu rupiah kita bisa sewa mobil. Akan lebih hemat lagi bila anda bisa memanfaatkan kendaraan umum. Saya kira prinsip ini perlu diterapkan secara berhati hati. Mobil beda dengan rumah. Saya percaya, dari pada uang anda dipakai untuk bayar sewa rumah, beli rumah lewat KPR BTN akan lebih baik.
6. Kurangi penggunaan kartu kredit. Untuk setiap pembelian dengan kartu kredit, anda harus punya uang sebanyak itu ditabungan sehingga secara otomatis hutang anda lewat kartu kredit akan tertutup setiap bulannya.
7. Kurangi beli makanan kemasan. Makanan kemasan jauh lebih mahal dan juga kurang segar. Masak sendiri dirumah, biaya akan lebih murah dan sehat juga.
8. Lakukan olah raga murah secara rutin.  Banyak olah raga murah. Naik sepeda, jalan kaki, berenang, adalah olah raga yang relatif murah dan sekaligus bikin anda sehat. Olah raga menghindarkan anda dari keharusan membayar biaya pengobatan yang sering sangat mahal.
9. Minum air putih, kurangi minum dalam kemasan (soda, teh botol, dll). Minum air putih lebih sehat dan kurang kalori juga, selain dapat menghemat pengeluaran kita.
10. Berhenti merokok dan minum minuman keras. Saya kira semua pembaca blog ini sudah tahu kejelekan merokok maupun minum minuman keras, namun tetap saja masih merokok. Hal ini bisa terjadi karena sebenarnya rokok dan alkohol bersifat adiktif. Cara paling gampang untuk berhenti merokok ataupun minum minum ya langsung berhenti saja, secara total. Dalam waktu sebulan anda akan merasa tidak nyaman. namun setelah itu, semua akan berjalan normal.
11. Cari hiburan murah. Banyak hiburan murah tersedia. Hentikan sewa TV kabel, nikmati siaran TV gratis saja. Pergi ke perpustakaan, baca buku gratis atau murah.
12. Manfaatkan kendaraan umum. Hitung mana lebih hemat, naik kendaraan umum atau bawa kendaraan sendiri untuk pergi kekantor. Di kota kecil, naik sepeda atau sepeda motor pribadi mungkin lebih hemat. Di Jakarta, naik kendaraan umum saya kira akan lebih hemat.
13. Buat perencanaan anggaran dan belanja bulanan. Kurang jalan jalan ke mall atau toko. Jalan jalan ke mall atau toko akan mendorong anda untuk membeli sesutau yang tidak benar benar anda perlukan. Untuk menghindari hal tersebut, anda perlu membuat daftar kebutuhan bulanan dan cobalah untuk konsekuen dengan rencana anda. Banyak hal bisa dihemat dengan cara ini. Bila anda sangat ingin jalan jalan ke mall, bawa daftar kebutuhan anda tersebut. Beli barang yang ada dalam daftar kebutuhan. Jangan beli barang hanya karena ada diskon.
14. Kurangi penggunaan ponsel.
15. Jangan berhutang karena berarti anda membuang uang untuk bayar bunga.

Belajar Hidup Sederhana

Sebelum perfilman di Indonesia mulai bangkit. Film-film India pernah menjamur di Indonesia. Saya termasuk salah satu penggemarnya saat itu. Film India mempunyai ciri khas tersendiri. Selain waktu tayang yang tidak pernah kurang dari 3 jam, film India sangat khas dengan gaya tradisionalnya. Biarpun dalam film tersebut bersetting di luar India tetapi pasti nyanyian dan tarian tidak akan pernah hilang. Satu lagi yang pasti membuat terperangah adalah gaya hidup mereka yang wah. Dan itu akan menunjukkan bahwa kehidupan di India seperti apa yang mereka gambarkan dalam film-film mereka.
Ternyata persepsi kita salah. Jumlah penduduk India di atas 1,3 miliar jiwa dan 70 persen berpenghuni di pedesaan. India menempati posisi ke dua penduduk terbanyak setelah China, kemudian bencana alam & kelaparan yang sering melanda negeri ini. Bandingkan dengan negara kita yang berjumlah 220 juta penduduknya.
Di ibukota-ibukota provinsi dapat kita temui mobil-mobil mewah berkeliaran seperti Mercy atau BMW. Kendaraan yang mendominasi di India adalah Tata Ambasador. Modelnya sangat kuno, mirip mobil Fiat produksi Italia 1970-an. Mobil ini menjadi mobil kebanggaan India. Tata Ambasador merupakan mobil dinas wajib pejabat India. Mobil tersebut wajib berwarna putih. Kenapa? karena putih dapat meredam cuaca panas di India. Menurut meraka yang terpenting adalah fungsi operasionalnya. Coba kita jika para pejabat Indonesia di sediakan mobil Tata Ambasador, maka apa yang akan terjadi???? paling jelek mobil yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia mungkin Kijang Innova. Oleh sebab itu, sebaiknya pejabat-pejabat di Indonesia bersyukur dan lebih meningkatkan kerjanya.
Dari segi pendidikan dan SDM nya, India jelas lebih unggul dari Indonesia. Seluruh perguruan tinggi di India mewajibkan siswanya untuk memakai bahasa inggris sebagai bahasa pengantar, tidak hanya di perguruan tinggi tetapi juga sudah di mulai dari pendidikan dasar samapai menengah. Dan semua buku pengantar menggunakan bahasa inggris. Selain itu yang menjadi andil menggunaan bahasa inggris adalah India merupakan negara jajahan inggris. Andai waktu dapat di putar kembali mungkin kita bisa memilih agar Inggris saja yang menjajah negara kita, kenapa harus Belanda dan Jepang? karena sampai sekarang kita belum bisa menggengunakan kedua bahasa negara tersebut.
Tidak mengherankan jika Pendidikan di India jauh lebih maju dibandingkan Indonesia. India sudah mampu bersaing di tingkat Internasional karena alumninya tersebar diseluruh dunia. Sebagai Informasi dokter-dokter yang bekerja di Amerika Serikat 30% berasal dari India dan di Perusahaan besar (Microsoft) milik Milyuner ‘Bill Gates’ itu juga tidak kurang dari 30% tenaga engineernya berasal dari India. Dimana untuk Indonesia hanya beberapa orang beruntung saja yang dapat bekerja di Microsoft.
Selain itu biaya pendidikan di India sangat murah. Untuk menyelesaikan S-2 di perguruan tinggi top sekelas Universitas Delhi, misalnya, mahasiswa India hanya perlu dana pendidikan Rs (Rupee India) 5.000 (sekitar Rp 1.250.000). Bandingkan dengan di Indonesia, misalnya, saya mahasiswi S-2 di UIN Malang setiap semesternya harus membayar Rp.3.000.000,-.
Dapat kita murahnya biaya pendidikan tingginya menunjukkan bahwa pemerintah India sangat memperhatikan pendidikan rakyatnya. Hal itu tidak terlepas dari misi pemerintah yang lebih mengedepankan kemampuan SDM (sumber daya manusia). Bagi pemerintah India hal yang terpenting adalah human capital (modal manusianya).
Meski dalam kesederhanaan dan gaya hidup superhemat tersebut, tidak berarti mutu pendidikannya rendah. Bahkan, perguruan tinggi di India termasuk tujuan pelajar asing, terutama dari negara-negara Asia. Selain karena mutu pendidikannya, banyaknya pelajar asing memilih India sebagai tempat belajar juga disebabkan murahnya biaya hidup di negeri itu. Sikap hidup sederhana dan hemat warga India berpengaruh terhadap biaya hidup di sana.
Selain dari India kita belajar hidup sederhana. Mari kita belajar hidup sederhana dari Rasululllah. Rasulullah SAW adalah satu teladan mulia yang memperlihatkan sikap sederhana. Meskipun beliau memiliki kedudukan terpandang di masyarakat Arab kala itu, beliau sama sekali tidak berobsesi dan berkeinginan untuk memamerkan kedudukannya. Rumah beliau sangat sederhana, alas tidur pun hanya pelepah daun kurma yang membekas di pipi beliau setiap kali bangun tidur. Sikap hidup sederhana ini pulalah yang dibudayakan oleh para khalifah sepeninggal Nabi SAW.
Kalau kita dapat memahami bahwa hidup sederhana itu indah, maka kita akan mudah melepaskan diri dari keserakahan, sekaligus ikut merasakan derita orang lain. Jadi, seseorang yang biasa hidup mewah, perindahlah hidup anda dengan kesederhanaan.
Pola hidup sederhana merupakan sebuah keindahan dari kekuatan mengendalikan diri dari hawa nafsu dan keserakahan. Meski untuk menjadi kaya-raya tidak dilarang agama. Termasuk siapa pun, tidak dilarang punya mobil mewah, rumah mewah, kapal pesiar yang mewah dan perhiasan mahal, namun asal kekayaannya itu diperoleh secara halal.
Toyohiko Kagawa, filsuf Jepang pernah mengatakan, jika kita ingin hidup bahagia, kita harus hidup sederhana. Apabila engkau memakai jas yang mahal, engkau pasti khawatir akan rusak, kotor atau hilang. Apabila engkau mengelilingi dirimu dengan barang mewah, engkau sering khawatir, barang itu hilang atau rusak. Di mana hartamu berada. di situ pikiranmu berada. Engkau akan terbelenggu, oleh sesuatu yang fana.
Jadi tidak ada salahnya jika masyarakat Indonesia belajar hidup sederhana. Karena hidu sederhana bukan berarti miskin. Pola hidup yang sederhana akan lebih membawa dampak positif. Gaya hidup sederhana akan membuat kita menjadi lebih hemat. Dan hidup sederhana akan bersikap lebih murah hati, bijaksana, sabar dan tawakal, sehingga nurani kita akan lebih peka terhadap penderitaan yang banyak menimpa saudara kita.
Dan yang paling penting, dengan gaya hidup sederhana ini akan lebih ingat kepada ALLAH dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-NYA. Jadi tidak salah dong jika kita bergaya hidup sederhana.

7 Cara Hidup Sederhana


Seperti kata para pakar keuangan, gaya hidup harus mengikuti kondisi keuangan Anda, bukan sebaliknya. Banyak hal yang bisa Anda hemat, tetapi Anda tetap dapat menikmati hidup. Berikut contohnya:

1. Terapkan gaya hidup sehat. Apa hubungannya hidup sehat dengan kondisi keuangan? Jija Anda sehat, tentu Anda tidak membutuhkan biaya pengobatan atau perawatan jika sewaktu-waktu kena penyakit berat. Karena itu, sebelum kebiasaan begadang, merokok, atau pola makan yang buruk menumpuk jadi penyakit di tubuh Anda, rawat diri Anda baik-baik. Makanlah dengan gizi seimbang, konsumsi multivitamin, minum banyak air putih, latihan secara teratur, dan istirahat cukup.

2. Belajar memasak. Meskipun tidak suka memasak, setidaknya Anda perlu tahu bagaimana memasak sayuran atau daging dengan resep sederhana. Bagaimanapun, memasak makanan sendiri akan lebih sehat dan lebih murah ketimbang jajan di luar. JIka cukup mahir memasak, Anda bahkan bisa membuat sendiri jajanan favorit Anda.

3. Berolahraga sendiri di rumah. Tidak harus bergabung dengan pusat kebugaran untuk menjadi sehat. Anda bisa membuka video-video di YouTube untuk mencari program pelangsingan atau pembentukan otot. Simak juga situs-situs yang menawarkan program latihan. Atau, ikut saja aerobik dan joging di Stadion Utama Senayan. Semuanya gratis!

4. Pinjam-meminjam baju atau barang lain. Bosan dengan pakaian lama tidak lantas berarti Anda harus selalu berbelanja pakaian baru. Jika masih serumah dengan kakak atau adik, Anda bisa meminjam pakaian mereka. Bahkan, Anda bisa membongkar lemari pakaian ibu untuk mencari gaya vintage. Jika tinggal di tempat indekos, Anda juga bisa bertukar pakaian dengan teman satu tempat indekos (tentu dengan kesepakatan bersama). Hal yang sama juga berlaku untuk barang-barang lain, seperti sepatu, tas, peralatan makan, majalah, buku, DVD, dan CD. Kalau bisa dapat lungsuran, mengapa harus membeli?

5. Beli sepeda motor. Tidak semua orang butuh kendaraan roda empat, apalagi pada era Jakarta yang macet di segala waktu saat ini. Jika naik kendaraan umum sudah tidak ideal lagi, mengapa tak mencoba membeli sepeda motor? Anggap saja hal ini sebagai sebuah investasi karena selanjutnya Anda bisa mendapatkan alat transportasi yang lebih murah dan lebih cepat. Dengan naik sepeda motor pun Anda bisa tetap bergaya. Berinvestasilah dengan jaket, sepatu, tas, dan helm berkualitas.

6. Cari roommate untuk berbagi biaya. Roomate tidak harus seorang teman; saudara juga bisa, bahkan lebih menguntungkan karena sudah saling mengenal. Jika hidup sendiri, Anda bisa mengontrak rumah, apartemen, atau rumah susun, atau berbagi kamar indekos yang cukup besar bersama kakak atau teman baik Anda. Biaya listrik atau air bisa dihemat dengan berbagi bersama mereka.

7. Batasi akses hiburan. Semua orang butuh hiburan atau refreshing, tetapi Anda tidak perlu menyambangi mal setiap hari, bukan? Untuk memuaskan hobi menonton, Anda bisa menonton film melalui DVD yang dipinjam dari teman. Cara ini bisa mengurangi pengeluaran saat menonton di bioskop karena Anda pasti ingin membeli popcorn dan soft drink untuk camilan. Jika Anda hobi membaca majalah fashion, gosip, atau gaya hidup, puas-puaskan saja membaca versi online-nya di kantor.

Hidup Sederhana

Amru bin Harith meriwayatkan bahwa Rasulullah saw ketika wafat tidak meninggalkan dinar, dirham, hamba sahaya lelaki atau perempuan, dan tiada sesuatu apa pun, kecuali keledai yang putih yang biasa dikenderainya dan sebidang tanah yang disedekahkan untuk kepentingan orang rantau. (Bukhari)

Nabi Muhammad Rasulullah saw selama hidupnya adalah seorang pribadi sederhana. Meskipun memiliki kekuasaan yang besar, tak terbersit pun dalam diri beliau memanfaatkannya untuk memiliki harta yang berlimpah. Kesederhanaan Rasulullah saw tidak sebatas pada sikap beliau yang memang sangat sederhana, tetapi juga pada apa yang dimilikinya. Hal itu beliau tampakkan dalam kehidupan sehari-harinya.

Rasulullah saw bersabda,"Tiada hak bagi seorang anak Adam dalam semua hal ini kecuali rumah tempat tinggal, baju yang menutup auratnya, roti kering dan air." (Tarmidzi)

 Ibnu Abbas menceritakan bahwa terkadang   Rasulullah s.a.w beserta keluarganya tidak makan beberapa malam, karena tidak ada yang akan dimakannya dan kebanyakan makanan mereka terdiri dari roti dan tepung gandum.  (Tarmidzi)

 Dalam kehidupan dunia yang cenderung semakin materialistis ini, sikap sederhana adalah sesuatu yang langka.  Banyak orang cenderung mempertontonkan kemewahan dan berlebihan dengan apa yang mereka miliki. Banyak orang merasa tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka miliki. Mereka berlomba-lomba menumpuk harta dan kekayaan. Mereka seakan tidak puas dengan apa yang telah mereka miliki. Ketika mereka telah diberikan oleh Allah kendaraan berupa motor, mereka ingin memiliki mobil. Ketika sudah terpenuhi, mereka berusaha memiliki mobil yang lebih mewah. Begitu pula ketika Allah telah memberinya rizki berupa rumah, banyak orang cenderung ingin memiliki rumah lebih mewah lagi. 

Perilaku di atas sering kali menjerumuskan manusia pada perilaku-perilaku yang bertentangan dengan syariat Islam. Ketika manusia cenderung berperilaku berlebih-lebihan, sering kali pula manusia dibutakan matanya dengan melakukan perbuatan-perbuatan berupa tindakan korupsi dan bentuk kejahatan lainnya.

Padahal, esensi dari kesederhanaan adalah adanya rasa cukup pada dirinya dengan apa yang diterimanya. Hidup Sederhana adalah hidup tidak berlebih-lebihan, tidak bersikap mempertontonkan kemewahan di kalangan khalayak.   Hidup sederhana juga berarti ada sifat qana’ah dan senantiasa  berlaku adil serta mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah swt. Sikap hidup sederhana juga berarti bersikap secara proporsional, menempatkan sesuatu pada tempatnya, menggunakan harta yang dimilikinya untuk kepentingan dan kemaslahatan umat, senantiasa berinfak dan berzakat. 

 Rasulullah saw bersabda, "Sungguh bahagia orang orang yang masuk Islam, rezekinya cukup dan Allah menjadikan dia qana'ah, berhati rela menerima segala pemberian Nya" (Muslim).

"Beruntunglah orang yang diberi petunjuk kepada Islam, penghidupannya sederhana dan merasa cukup (qana'ah) dengan apa yang ada"  (Muslim)

Dalam berperilaku hidup sederhana bukan berarti tidak diperkenankan memiliki harta kekayaan. Namun, dalam hak kepemilikan harta  kekayaan harus didapatkannya sesuai dengan  aturan yang digariskan dalam syar’iah terutama yang halalan thoyyiba, bersih dari suap menyuap, terhindar dari segala bentuk batil dan kefasikan, atau jauh dari norma-norma Islam,  tidak cacat secara syar’i, tidak ada kerakusan, tidak minta-minta apalagi mengemis yang dapat menjatuhkan martabat secara pribadi, atau kolektif. QS Al Baqarah (2):168

Oleh karenanya, sebagai seorang muslim, sudah selayaknya kita mengedepankan hidup sederhana dengan cara berperilaku hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan dalam kepemilikan, dan senantiasa mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah swt.

Cara Hidup Sederhana

1. Ubah Situasi
Hidup itu penuh pilihan. Jika Anda merasa mentok menghadapi suatu masalah, jangan langsung memvisualisasikan ‘jalan buntu’ di depan Anda. Segera ubah situasi. Caricara untuk dapatkan solusinya. Misalnya, jika beban kerja Anda rasakan sudah melewati batas, cobalah mencari kemungkinan untuk mendelegasikan sebagian pekerjaan Anda kepada orang lain
2. Jangan bosan belajar
Membuat perubahan dan meminta maaf. Anda tidak pernah terlalu tua untuk berbuat baik. Ingatlah, jika hari ini Anda berbuat baik, Anda akan mendapatkan imbalannya di lain hari. Setiap hari berarti!
3. Terima apa yang tidak bisa diubah
Stres bisa terjadi setiap saat. Misalnya, ketika sedang melakukan pekerjaan menumpuk dan dikejar waktu, tiba-tiba lampu padam, dan komputer tidak bisa digunakan. Dari pada meratapi masalah, lebih baik Anda menerima apa yang terjadi serta berpikir positif bahwa suatu saat lampu akan hidup kembali. Gunakan waktu tersebut untuk beristirahat, misalnya. Rasa panik hanya akan menuntun Anda ke arah stress yang berkebihan.
4. Menentukan kualitas hidup Anda
Coba ikuti kegiatan sosial. Penelitian mengungkapkan bahwa menjadi relawan memberi manfaat yang sangat besar bagi ketenangan jiwa seseorang.
5. Manjakan diri
Stres memiliki ‘kontribusi’ yang cukup besar dalam kondisi kesehatan seseorang. Siasati stres dengan memberikan ‘jeda’ pada aktivitas harian Anda. Mulailah memanjakan diri, dengan melakukan relaksasi untuk menenangkan pikiran. Hargai dan perhatikan diri Anda.
6. Lenyapkan rasa cemas
Kadangkala, kita sering mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi. Padahal, mungkin saja 80% dari apa yang Anda cemaskan belum tentu terjadi. Jadi, jangan teralu cepat meramal sesuatu hal buruk akan terjadi pada Anda. Bebaskan pikiran kita dari kecemasan yang tak beralasan!
7. Ungkapkan kebahagiaan Anda
Biasakan berbicara dengan kata-kata yang membangkitkan rasa gembira dan sikap positif. Kata-kata bisa mempengaruhi emosi dan sikap Anda, sehingga situasi ini bisa memacu semangat Anda.
8. Satu senyuman membuat hidup bersemangat. Jadi tersenyumlah. Orang lain yang melihat Anda, pasti akan ikut bahagia.
9.Rasa cinta itu menyembuhkan
Tebarkan kasih sayang Anda ke semua orang yang Anda cintai. Bina huhungan dengan orang-orang terdekat yang dapat membuat Anda bahagia. Rasa bahagia itu menular. Maka carilah orang-orang yang bisa menularkan rasa bahagia itu kepada Anda.
10.Yakin pada diri sendiri
Berhenti berharap pada orang lain. Kebahagiaan tidak bergantung pada orang lain, tetapi ada dalam diri Anda sendiri.